aku adalah aku

Kamis, 17 April 2008

Prinsip dasar Latihan

PRINSIP DASAR LATIHAN PENGKHUSUSAN/SPESIALISASI

Oleh: Iwan Buana, S. Pd*

Suatu program latihan kapanpun dirancang untuk kelompok otot tertentu yang terlibat dalam suatu kegiatan dan untuk intensitas dan lamanya kegiatan tersebut, tidak cukup untuk menghasilkan kekuatan dan daya tahan otot yang khusus diperlukan untuk menguasai keterampilan tersebut, maka hal ini haruslah didukung dengan spesifikasi keterampilan tersebut, maka hal ini haruslah didukung dengan spesifikasi keterampilan pada atlet. Karena dengan adanya spesifikasi dapat diketahui jenis latihan apa saja yang diperlukan yang sesuai dengan spesialisasi pada diri atlet.­­­­­­

Maka hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa seorang atlet yang mempunyai spesialisasi dibidang tertentu akan mengalami/mendapatkan hasil yang maksimal, karena latihan yang digunakan disesuaikan dengan cabang olahraga yang digemari/andalan atlet tersebut. Misal: pemain sepakbola yang dalam kondisi yang sangat baik, memiliki kondisi yang kurang baik bila si atlet disuruh bermain bola basket, meskipun kenyataan menunjukkan bahwa kedua kegiatan ini melibatkan kelompok otot yang pada umumnya sama. Didalam sepakbola latihan anggota gerak bagian bawah yang sangat diutamakan sedangkan dalam bola basket anggota gerak bagian atas yang dominan dilatih, jelas disini bahwa latihan harus mencakup otot-otot yang khusus, yang akan digunakan sesuai dengan spesialisasi cabang olah raga yang di lakukan oleh atlet.

Latihan yang menggunakan otot-otot tubuh bagian atas tidak akan dapat meningkatkan penampilan dalam kegiatan seperti lari,ataupun bersepeda yang mencakup otot-otot anggota tubuh bagian bawah (Paup, 1980 dalam Rohantoknam: 147-148:3).

Maka pelatih haruslah mengevaluasi atlet agar mengetahui spesialisasi atlet sehingga pelatih tidak akan melakukan kesalahan dalam melatih atlet dan latihan tersebut harus mengfokuskan/yang menunjang/ mendukung atlet tersebut untuk berprestasi sesuai dengan spesialisasi cabang olahraganya. Cabang olahraga tersebut harus didukung dengan latihan yang menunjang (otot-totot yang berperan dalam olahraga tersebut).


ADAPTASI HASIL LATIHAN (OLAHRAGA RENANG)

Manusia dalam gerak atau manusia berolahraga sering menunjukkan tingkahlaku khusus, yang berbeda dengan mereka yang tidak berolahraga. Dampak olahraga terhadap individu satu dengan lainnya sangatlah berbeda, hal ini terjadi karena adaptasi pada individu sangat beda. Adaptasi salah satunya adalah sifat kejiwaan terhadap cabang olahraga yang diminati misal dalam cabang renang dibutuhkan keuletan, daya tahan, semangat(motivasi), tidak mudah putus asa dsb.

Adaptasi terhadap sesama/sosiologik; dimana interaksi terhadap sesama atlet dapat digunakan sebagai bahan pembanding dengan dirinya dalam arti kemampuan yang dimiliki diri sendiri dibandingkan dengan kemampuan orang lain yang belum kita kenal sebelumnya. Maka tidak jarang seorang atlet melakukan kegiatan evaluasi atau bertanding dengan sesama tim renang dimana hasil yang dicapai digunakan untuk mengacu pada seleksi atlet yang terbaik guna untuk diturunkan pada even tertentu dan nomor tertentu.Adaptasi model latihan yang baru sistem latihan yang terencana dan terprogram sangat membantu terhadap atlet dalam mencapai prestasi setinggi-tingginya. Adaptasi terhadap lingkungan sekitar, Kugel (1982) menegaskan bahwa pelatih harus mengetahui secara garis besar apakah darim lingkungan sekitas ada orang-orang atau keadaan-keadaan yang dapat menimbulkan rangsangan kuat terhadap karier atlet, atau sebaliknya yang dapat menimbulkan frustasi terhadap diri atlet.

Adaptasi terhadap bentuk atau anatomi tubuh misalnya tinggi badan pada saat sebelum melakukan latihan adalah 170 sedangkan setelah melakukan latihan bertambah menjadi 172, berat badan pada saat sebelum latihan adalah 70kg dan setelah melakukan latihan berat badan turun menjadi 68kg. Adaptasi terhadap skill atau teknik sebelunya yang belum pernah diterima baik model dari pemberiannya atau dari macam/ragam dan banyaknya porsi dalam latihan juga berpengaruh terhadap perkembangan skill atau teknik dari individu tersebut. Adaptasi terhadap kesegaran jasmani juga sangat berperan dalam hal ini, bila kesegaran jasmani sebelunya kurang maka setelah melakukan latihan menjadi bagus.



*Penulis adalah pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani di SMPN 4 Pasuruan

Tidak ada komentar: